Sabtu, 16 Juni 2012
On 21.23 by Bagus Rochadi No comments
Sejak abad ke-10, wilayah Batu dan sekitarnya telah dikenal sebagai
tempat peristirahatan bagi kalangan keluarga kerajaan, hal ini dikarenakan wilayah Batu yang berada di daerah pegunungan dengan kesejukan udara yang nyaman, juga
didukung oleh keindahan pemandangan alam sebagai ciri khas daerah
pegunungan.
Sebagai layaknya Wilayah Pegunungan yang wilayahnya subur, Batu dan
sekitarnya juga memiliki Panorama Alam yang indah dan berudara sejuk,
tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat lain untuk mengunjungi
dan menikmati Batu sebagai kawasan pegunungan yang mempunyai daya tarik
tersendiri. Untuk itulah di awal abad 19 Batu berkembang menjadi daerah
tujuan wisata, khususnya orang-orang Belanda, sehingga orang-orang
Belanda itupun membangun tempat-tempat Peristirahatan (Villa) bahkan
bermukim di Batu.
Situs dan bangunan-bangunan peninggalan Belanda atau semasa
Pemerintahan Hindia Belanda itupun masih berbekas bahkan menjadi aset
dan kunjungan Wisata hingga saat ini. Begitu kagumnya Bangsa Belanda
atas keindahan dan keelokan Batu, sehingga bangsa Belanda mensejajarkan
wilayah Batu dengan sebuah negara di Eropa yaitu Switzerland dan
memberikan predikat sebagai De Klein Switzerland atau Swiss kecil di
Pulau Jawa.
Peninggalan arsitektur dengan nuansa dan corak Eropa pada penjajahan
Belanda dalam bentuk sebuah bangunan yang ada saat ini serta panorama
alam yang indah di kawasan Batu sempat membuat Bapak Proklamator sebagai
The Father Foundation of Indonesia yaitu Bung Karno dan Bung Hatta
setelah Perang Kemerdekaan untuk mengunjungi dan beristirahat di kawasan
Selecta Batu.
VILLA INDUK
Fasilitas Villa Induk :
- 6 Kamar Tidur, masing-masing Double Bed
- 5 Kamar Mandi, dilengkapi Air Panas
- Dapur, Kulkas, Dispanser
- Ruang Tamu
- Ruang Makan lengkap dengan perlengkapannnya
- Ruang Keluarga yang luas
- Kapasitas ± 24 orang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar